Mau ambil keuntungan dari kehancuran Indonesia? Sukseskan Korupsi Nasional dengan Manfaatkan Pemilu 9 April 2014 ! Gimana caranya? Pilih Partai Partai Jawara Korupsi. Lihat Klasemen Akhir Tim Papan Atas Liga Partai Partai Negeri Ini (Lihat Gambar). Dengan tetap bertengger di papan atas, partai-partai jawara ini bisa leluasa melahirkan lebih banyak gol gol korupsi yang lebih spektakuler sekaligus mencetak lebih banyak striker yang mahir memainkan bola dan meciptakan lebih banyak gol kasus korupsi perampokan kekayaan negara. Bagaimana dengan Partai Partai Baru? Tidak perlu ragu. Tim tim baru liga partai ini dimotori oleh pemain sarat pengalaman yang sebelumnya malang melintang bahkan menjadi pemain bintang di tim tim papan atas tersebut. Jadi kemampuan mengocek bola dan mencetak gol,... tak perlu disangsikan. Jadi tunggu apalagi?
Partai Baru Bukan Selalu Benar Benar Baru
Sebagian Partai Baru hanyalah wadah baru yang isinya adalah mantan pemain yang sebelumnya merupakan pemain kunci di Tim Tim Jawara tersebut.
Dalam Grafik di atas terlihat sbb:
Index Korupsi Partai Papan Atas
ICW (Indonesia Corruption Watch) mempublikasikan grafik juara korupsi Indonesia berdasarkan Indeks Korupsi. Hasilnya hampir sama dengan urutan yang sedikit berbeda. PDI nya Mega, menempati posisi Juara Umum disusul partai lainnya.
Jika ditilik dari Nilai Rupiah yang dikorupsi, ntuk sementara Demokrat unggul dengan beberapa kasus mega proyeknya.
3 Besar Partai Paling Doyan Korupsi
Demokrat Golkar PDIP boleh dibolak balik urutannya, ketiganya selalu menempati 3 Besar Partai Terkorup. Artinya jika dikatakan bahwa 3 Partai itu memiliki andil paling besar dalam menyelewengkan kekayaan negara untuk masing masing pribadi juga memperbesar pundi pundi keuangan Partai, ini tak berlebihan. Dari ketiganya memang Demokrat termasuk yang spektakuler dari segi nilai rupiah dan terutama karena partai ini termasuk partai non ORBA yang mendakwakan diri paling depan dalam memberantas Korupsi. Tentu saja ini tidak mengecilkan Dosa Dosa Golkar dan PDIP sebagai Partai warisan ORBA.
Partai Baru Bukan Selalu Benar Benar Baru
Sebagian Partai Baru hanyalah wadah baru yang isinya adalah mantan pemain yang sebelumnya merupakan pemain kunci di Tim Tim Jawara tersebut.
Dalam Grafik di atas terlihat sbb:
“Partai Golkar adalah terkorup (40 orang).Runner up koruptor adalah PDI-P (27 orang), sedangkan juara ketiganya Partai Demokrat (17 orang). Lalu, diikuti oleh PAN (8 orang), PPP (8 orang), PKB (2 orang).
Andi juga memaparkan fakta yang disebutnya cukup mengagetkan. “Ternyata, Gerindra juga sudah tersangkut korupsi (2 orang), PKS (1 orang), PBR (2 orang), PKPI (1 orang), dan PBB (2 orang). Ini harus diketahui rakyat, harus diumumkan agar memahami inilah kondisi sesungguhnya korupsi yang terjadi menghinggapi partai-partai.”
Index Korupsi Partai Papan Atas
ICW (Indonesia Corruption Watch) mempublikasikan grafik juara korupsi Indonesia berdasarkan Indeks Korupsi. Hasilnya hampir sama dengan urutan yang sedikit berbeda. PDI nya Mega, menempati posisi Juara Umum disusul partai lainnya.
Jika ditilik dari Nilai Rupiah yang dikorupsi, ntuk sementara Demokrat unggul dengan beberapa kasus mega proyeknya.
3 Besar Partai Paling Doyan Korupsi
Demokrat Golkar PDIP boleh dibolak balik urutannya, ketiganya selalu menempati 3 Besar Partai Terkorup. Artinya jika dikatakan bahwa 3 Partai itu memiliki andil paling besar dalam menyelewengkan kekayaan negara untuk masing masing pribadi juga memperbesar pundi pundi keuangan Partai, ini tak berlebihan. Dari ketiganya memang Demokrat termasuk yang spektakuler dari segi nilai rupiah dan terutama karena partai ini termasuk partai non ORBA yang mendakwakan diri paling depan dalam memberantas Korupsi. Tentu saja ini tidak mengecilkan Dosa Dosa Golkar dan PDIP sebagai Partai warisan ORBA.
No comments:
Post a Comment