Search This Blog

Nov 29, 2013

Langsung menikah atau pacaran dulu?

💬 : 0 comment

Langsung menikah atau pacaran dulu?

Bagaimana cara memberikan penjelasan pasangan agar kita lebih baik menikah secepatnya tanpa berpacaran seperti ini,krna pasangan aku pengen memiliki aku dengan berpacaran terlebih dulu untuk mengenal 1 sm lain,tp keinginanku dlm hati segeralah melamarku,dan aku malu untk mengatakan pada pasanganku,krn di kira ngebet atau apalah,padahal niatku baik lillahita'ala krn allah dan tdk ingin menanggung dosa terberat lg ..

Putri***@yahoo.com


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh
Saudariku, semoga Allah senantiasa menunjukkan kita ke Jalan yang diridhoi-Nya. dan kita berlindung kepada-Nya dari segala perkara yang bisa mendatangkan murka-Nya
Saudariku, kami nasihatkan kepada diri anda bahwa sesungguhnya anda adalah wanita yang sangat berharga, wanita adalah perhiasan dunia jika mampu menjaga martabat dan kehormatannya. Ketahuilah bahwa Syaitan selama-lamanya tidak akan pernah merasa puas untuk menggoda dan menjerumuskan manusia kedalam api neraka. Maka sebagai wanita yang baik dan mengerti hukum agama, jangan sampai anda terpengaruh oleh tipu daya syaitan.. yaitu khalwat (pacaran).
Kami katakan tidak ada istilah paracan dalam Islam. yang ada adalah -> ta'aruf -> khitbah -> nikah
selain daripada itu maka tentu itu adalah benar-benar tipu muslihat syaitan agar kita selaku bani adam terjerumus dalam kehinaan. Bukankah Allah telah menyeru kepada kita semua untuk tidak mendekati perbuatan zina? dan tentu pacaran adalah perbuatan yang benar-benar mendekatkan diri anda menuju perbuatan zina, perbuatan yang termasuk dosa besar dan harus dihindari.
Berilah penjelasan kepada teman anda (si pria) agar dia mendekatkan diri kepada Allah, pacaran bukanlah jalan yang benar untuk mengetahui satu sama lain, ada istilah ta'aruf (perkenalan) yang telah diajarkan dalam islam untuk mengenal satu sama lainnya, dan tentu dalam ta'aruf cukup kita mengetahui segala sifat dan perilaku calon pendamping melalui saudara atau family terdekat tanpa harus berduaan, bermesraan, jalan kesana-kesini dst.
Katakanlah kepada teman anda bahwa segala hal yang diawali dengan kebaikan maka kelak akan membuahkan kebaikan pula, begitu juga sebaliknya. Jika memang dia adalah orang yang telah anda pilih sebagai calon pemimpin anda, maka katakanlah bahwa anda takut akan dosa dan dosa yang akan timbul dari 'pacaran'. Bukankah lebih nikmat dan indah disaat kita 'pacaran' dijalan yang halal? dimana mencuri pandang menjadi berkah, saling menyentuh menjadi kebaikan dan semua yang diperbuat antara pria dan wanita berbuah pahala.. dan itu hanya akan didapat setelah menikah.
Maka berilah dia pilihan, pertama segera menghalalkan anda, atau sama-sama berpuasa. berpuasa dalam artian tentu bukan hanya menahan lapar semata, akan tetapi berpuasa menjaga hati, menjaga lisan, menjaga fikiran, menjaga segala anggota badan dari perbuatan-perbuatan yang mendekatkan anda berdua dalam kemaksiatan (zina).
Jikalah hal diatas anda utarakan dengan cara yang baik, lembut dan bijaksana maka seorang lelaki akan memahami yang anda mau, dan dia akan memilih diantara dua hal tersebut. akan tetapi jika dia hanya ingin 'memanfaatkan' anda, tentu dia akan memilih yang 'ketiga'. yaitu pergi meninggalkan anda. sebab bisa jadi dia dekat dengan anda karena ingin mendapatkan kenikmatan sekejab dengan jalan yang terlaknat.
Semoga memberi pencerahan bagi anda dan calon pasangan anda agar kita tetap di jalan yang Allah Ridhoi.
Dijawab Oleh: Ust Abu Mujaddid (Dewan Pembina Solusi Islam)

No comments:

Post a Comment