Latest Posts

Nov 30, 2013

Kisah Nabi Sulaiman As

Kisah Nabi Sulaiman As


Sepotong Roti Penebus Dosa

Sepotong Roti Penebus Dosa

Abu Burdah bin Musa Al-Asy�ari meriwayatkan, bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Musa pernah berkata kepada puteranya: "Wahai anakku, ingatlah kamu akan cerita tentang seseorang yang mempunyai sepotong roti." Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah kepada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun. Tempat ibadahnya tidak pernah ditinggalkannya, kecuali pada hari-hari yang telah dia tentukan. Akan tetapi pada suatu hari, dia digoda oleh seorang wanita sehingga diapun tergoda dalam bujuk rayunya dan bergelimang di dalam dosa selama tujuh hari sebagaimana perkara yang dilakukan oleh pasangan suami-isteri. Setelah ia sadar, maka ia lalu bertaubat, sedangkan tempat ibadahnya itu ditinggalkannya, kemudian ia melangkahkan kakinya pergi mengembara sambil disertai dengan mengerjakan solat dan bersujud. Akhirnya dalam pengembaraannya itu ia sampai ke sebuah pondok yang di dalamnya sudah terdapat dua belas orang...


Nov 29, 2013

Langsung menikah atau pacaran dulu?

Langsung menikah atau pacaran dulu?

Langsung menikah atau pacaran dulu? Bagaimana cara memberikan penjelasan pasangan agar kita lebih baik menikah secepatnya tanpa berpacaran seperti ini,krna pasangan aku pengen memiliki aku dengan berpacaran terlebih dulu untuk mengenal 1 sm lain,tp keinginanku dlm hati segeralah melamarku,dan aku malu untk mengatakan pada pasanganku,krn di kira ngebet atau apalah,padahal niatku baik lillahita'ala krn allah dan tdk ingin menanggung dosa terberat lg .. Putri***@yahoo.com Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh Saudariku, semoga Allah senantiasa menunjukkan kita ke Jalan yang diridhoi-Nya. dan kita berlindung kepada-Nya dari segala perkara yang bisa mendatangkan murka-Nya Saudariku, kami nasihatkan kepada diri anda bahwa sesungguhnya anda adalah wanita yang sangat berharga, wanita adalah perhiasan dunia jika mampu menjaga martabat dan kehormatannya. Ketahuilah bahwa Syaitan selama-lamanya tidak akan pernah merasa puas untuk menggoda dan menjerumuskan manusia kedalam api neraka...


Halusnya Keikhlasan

Halusnya Keikhlasan

Menurut Imam Al-Ghazali, pada Hari Kiamat, Allah akan bertanya kepada orang-orang yang mempunyai ilmu, “Apa yang kamu lakukan dengan ilmu-ilmu dan pelajaran yang Aku berikan kepadamu?” Mereka menjawab, “Kami memanfaatkannya di jalan-Mu.” “Kamu bohong,” kata Allah. Malaikat pun ikut mendo’akan yang buruk-buruk. “Kamu menggunakannya untuk mendapatkan tepuk tangan, ingin disebut unggul dalam ilmu dan mencari pujian di mata orang lain,” lanjut Allah. Allah juga akan bertanya kepada orang kaya “Aku memberi kalian kekayaan. Apa yang kalian lakukan dengan kekayaan itu?” Mereka akan mengatakan, “Kami memberikan kekayaan itu di jalan-Mu.” Allah dan malaikat mengatakan, “Kalian bohong. Kalian menggunakannya agar orang menyebut kalian sebagai orang yang sangat dermawan.” Kemudian Allah memanggil mereka yang menghabiskan hidupnya dalam perang suci. Mereka ditanya, “Bagaimana kamu menghabiskan hidup yang telah Aku beri?” Mereka menjawab, “Kami berkorban di jalan-Mu.” Allah dan malaikat akan menyebu...


Selalu Bersyukur itu Indah

Selalu Bersyukur itu Indah

Allah menciptakan makhluk yang luar biasa, dengan ragam pikiran warna, hati, sikap, dan nasibnya. Ada yang baik nasibnya, ada yang cantik, ada yang kaya, ada yang bisnisnya sukses, ada yang lulus universitas terbaik, ada yang punya tangan kuat, pikiran kuat, perasaan kuat, dan juga dukungan kuat, ada yang sering diberi senyuman, ada yang selalu diberi perhatian, ada yang sangat percaya diri, ada yang dikaruniai keberanian untuk bicara di depan umum, ada yang dikaruniai kecerdasan di atas rata-rata, ada yang dikaruniai keterampilan yang tidak dipunyai orang lain, ada yang langsung dapat kerja sehabis lulus kuliah, dan sebagainya. Manusia memang sangat berbeda dengan makhluk Allah lainnya. Kita diistimewakan oleh-Nya. Asyik, ya, kalau cuma seperti itu, semuanya positif. Bagaimana kalau sebaliknya, manusia juga kan ada yang jelek, ada yang miskin, ada yang bisnisnya bangkrut, ada yang tidak bisa masuk ke universitas unggulan padhaal semua kemampuan sudah dikerahkan, ada yang punya tubuh s...


Comment: No comments:

Kisah Mengatasi Rasa Takut

Kisah Mengatasi Rasa Takut

Bismillah....MAHA SUCI ENGKAU YAA ROBB dan MAHA SEMPURNA ATAS PENCIPTAAN-MU Kisah sederhana dan tips sehat dari cerita berikut ini semoga ALLAH SWT. akan membuka kepahaman dan keyakinan bahwa ALLAH tempat bersandar kita dan tempat mengadu kita semua.....amin Mengatasi Rasa Takut Seperti kata Sepia Benarkah kita takut hujan? Tidak. Yang benar kita… takut basah! Tuh, lihat. Anak kecil justru main hujan-hujanan karena tidak takut basah. Tapi, takut basah pun masih salah. Yang lebih tepat lagi adalah kita takut dengan konsekuensi basah. Jadi nggak bisa ngantor lah. Jadi malu sama orang lah. Jadi sakit lah. Takut adalah mekanisme alamiah yang diberikan Tuhan kepada kita. Tujuannya adalah, agar kita menjadi berhati-hati, dan karena itu jadi selamat. Sebenarnya yang kita takutkan seringkali bukan sesuatu yang langsung dihadapi, tapi konsekuensi lanjut dari sesuatu itu. Misalnya, takut hujan. Maksud sesungguhnya adalah takut menjadi basah sehingga jadi malu kepada orang lain, atau jadi sakit....


Isi Pikiran Sama dengan Garis Nasib

Isi Pikiran Sama dengan Garis Nasib

Nabi Isa adalah nabi yang hatinya penuh dengan cinta dan kasih sayang. Dalam dirinya, ada contoh yang sangat cocok untuk contoh kerendahan hati, kemurahan, dan cinta Ilahi. Sedangkan Yohanes adalah sepupu Isa yang sangat kejam dan sangat menakutkan. Pada suatu hari, Yohanes marah kepada Isa karean senyumnya yang tiada habisnya. Sambil marah, Yohanes bertanya, “Apakah kamu tidak pernah memikirkan kemarahan Allah?” Lalu, Isa balik bertanya masih dengan tersenyum, “Apa kamu sendiri tidak pernah memikirkan kebaikan cinta Allah?” Seseorang secara tidak sengaja mendengar percakapan keduanya. Orang itu lalu bertanya kepada Allah, yang mana di antara kedua saudara sepupu itu yang lebih dipilih-Nya. Maka Allah menjawab, “Orang yang pikirannya lebih baik kepada-Ku!” Sebenarnya kita tidak pernah dirugikan oleh apapun yang Allah beri, termasuk musibah dan bencana. Sekali lagi, kita tidak pernah rugi oleh bencana dan musibah. Yang membuat kita merasa rugi adalah pikiran dan anggapan buruk kita sen...


Comment: No comments:

Kasih Allah Lebih Besar daripada Murka-Nya

Kasih Allah Lebih Besar daripada Murka-Nya

Ada seorang algojo yang sudah membunuh 99 orang. Tapi setelah itu, dia sangat menyesal. Ingin taubat, ceritanya. Dia pergi ke seorang alim, lalu menceritakan masa lalunya kepada orang alim itu. Dia menjelaskan kalau dia ingin taubat, dan ingin menjadi orang yang lebih baik. “Aku sangat ingin bertaubat. Tapi apakah Allah masih mau memaafkan aku?” tanyanya kepada orang alim. Dasar orang alim kurang ilmu, ditanya begituan sama algojo, dia malah ngejawab, “Ah, dosa seperti itu tidak akan dimaafkan,” katanya. “Oh, kalau demikian, kamu juga aku bunuh!” kata si algojo. Sret! Orang alim pun dia bunuh. Genaplah jumlah orang yang dibunuhnya menjadi seratus. Si algojo kemudian menemui orang lain yang lebih alim lagi. Dia juga mengakui kalau dia sudah membunuh seratus orang. “Saya bingung, nih,” katanya, “Allah akan memaafkan saya tidak ya kalau saya taubat?” Orang yang lebih alim itu menjawab, “Tentu saja kamu akan diampuni, segeralah bertaubat. Saya cuma punya satu nasihat untukmu.: hindari perk...


BACA UNTUK LEBIH BERSYUKUR

BACA UNTUK LEBIH BERSYUKUR

Subhanallah, Maha Suci Engkau Yaa Robb Jadikan kami semua jadi lebih sayang menyayangi dan lebih kasih mengasihi atas semua yang ENGKAU ciptakan. Dengan rasa tersentuh rasa iba yang mendalam begitu membaca dari salah satu media online tribunnews. semoga dengan cerita ini kita semakin bisa bersyukur dan saling sayang menyayangi kepada siapapun, semua makluk hidup terutama keluarga kita. amin... Dua balita di Kota Manado ini, bahu membahu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa bantuan siapa pun. Termasuk sang bunda, yang justru menelantarkan mereka. DARI   jauh, bangunan berukuran sekitar 4 x 7 meter yang beratap terpal plastik itu sepintas mirip rumah. Namun, ketika mendekat, bangunan itu lebih mirip tenda penampungan, kumuh. Ditopang beberapa tiang, beberpa lapis dinding dari kayu, namun tanpa jendela dan pintu. Ada ruang kecil di bagian belakang yang posisinya lebih tinggi, ditopang papan. Namun, lagi-lagi jauh dari sebutan sebuah kamar tidur, karena ayam, bebek dan anjing jug...