Search This Blog

Oct 31, 2013

Benarkah dosa syirik itu bisa diampuni Allah?

💬 : 0 comment

Benarkah dosa syirik itu bisa diampuni Allah?

Assalamualaikum,

Saya pernah melakukan hal diluar batas norma agama. saya pernah mendatangi "orang pintar" untuk membalas dendam kepada mantan pacar saya dengan cara menutup jodohnnya, karena telah meninggalkan saya.
apakah saya tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT?
karena jujur saya sangat menyesal dan saya takut taubat saya tidak diterima oleh Allah SWT, Apa yang harus saya lakukan atas penyesalan ini?

terima kasih


Jawaban:

wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Masya Allah... Wahai saudariku, semoga Allah Subhanahuwata'ala senantiasa menunjukkan kita ke jalan yang diridhoi-Nya.

Ketahuilah bahwa termasuk dosa besar yang sangat Allah Benci adalah dosa syirik, yaitu mempersekutukan-Nya, baik secara tersembunyi maupun dengan terang-terangan. dan mendatangi dukun, orang pintar, paranormal dan apapun istilahnya itu adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam agama. ditambah pula karena ada sifat hasat, atau hasut, iri, dengki, dendam karena tidak ridho dengan takdir yang telah Dia tetapkan..

Bukankah pembunuhan pertama kali terjadi diatas muka bumi ini lantaran karena sifat iri, dengki, hasut, dendam yang telah dilakukan anak adam Qobil terhadap saudaranya Habil? dan bukankah kemurkaan Allah diatas langit pertama terjadi terhadap Iblis lantaran dia iri dan sombong dihadapan Allah hanya karena tidak mau menyembah Adam? sebab menganggap dia lebih baik, dia lebih pantas, dia lebih mulia dibandingkan Nabi Adam.

Namun syukurlah, jika memang anda telah mengetahui efek dan dampat negatif dari perbuatan tersebut, hingga akhirnya anda mengakui kesalahan anda dan bertaubat kepada Allah subhanahuwata'ala.


Syirik termasuk dosa besar.

Acuan dari hukum bahwa syirik termasuk dosa besar adalah:

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun." (QS. Al-Maidah: 72)

إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ باللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. Al-Nisa': 48)


Lalu jika kita bertaubat, apakah dosa syirik diampuni?

Perlu kita ketahui bahwa ancaman dari ayat diatas adalah bagi mereka yang meninggal dan masih dalam keadaan kufur dan syirik kepada Allah Subhanahuwata'ala. jadi hukuman tersebut berlaku kala diakhirat nanti, yaitu saat dia bertemu dengan Allah namun dia bertemu kepada Allah dalam keadaan syirik dan belum bertaubat sebelum ajal menjemput.

Maka siapa yang saat ia mati masih membawa dosa syirik dan tidak bertaubat darinya sebelum wafatnya, maka ia tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah telah haramkan ampunan bagi dosa syirik yang pelakunya tidak bertaubat sebelum meninggalnya.

Dalam ayat lain Allah telah menerangkan bahwa Allah adalah Ilah Yang Maha Pengampun dari segala dosa. hal ini bisa kita lihat di Al Quran surat Az Zumar ayat 53 yang berbunyi:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.  Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.  Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Zumar: 53)

Sesungguhnya seluruh dosa, termasuk syirik, akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, dengan syarat jika hamba yang melakukan dosa tersebut bertaubat kepadaNya.

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini : “Ayat yang mulia ini merupakan seruan kepada orang-orang yang bermaksiat, baik orang-orang kafir atau lainnya, untuk bertaubat dan kembali (kepada Allah). Ayat ini juga memberitakan bahwa Allah Tabaraka Wa Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa semuanya bagi orang-orang yang bertaubat dari dosa-dosa tersebutan meninggalkannya, walaupun dosa apapun juga, walaupun dosanya sebanyak buih lautan. Dan tidak benar membawa arti pengampunan Allah (dalam ayat ini) dengan tanpa taubat, karena orang yang tidak bertaubat dari syirik tidak akan diampuni oleh Allah. [Tafsir Ibnu Katsir, surat Az-Zumar: 53]


Bukti dan dalil lain bahwa syirik itu diampuni Allah

وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهاً آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَاماً . يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَاناً  إِلاَّ مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحاً فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللهُ غَفُوراً رَحِيماً
"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan: 68-70)

Wahai saudariku...

Setelah jelas semua dalil-dalil tentang dahsyatnya siksa dan adzab bagi mereka yang berbuat syirik, begitu juga dengan dalil-dalil kemurahan dan kasih sayangnya Allah terhadap hamba-hamba-Nya, maka yang harus anda perbuat saat ini adalah dengan bertaubat dengan taubatan nasuha, yaitu taubat dengan sesungguh-sungguhnya, taubat yang benar yang diiringi dengan perbaikan diri dengan beramal shalih dengan berbagai macamnya, menyesalinya dan tidak ingin kembali melakukannya maka taubatnya ini akan dapat menghapuskan dosa atas izin Allah. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

“التائب من الذنب كمن لا ذنب له”.
“Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa”. (HR. Ibnu Majah)

Allah Subhanahuwata’al juga berfirman dalam ayat lain:
“إلا من تاب وءامن وعمل عملا صالحا فأولئك يبدل الله سيئاتهم حسنات وكان الله غفورا رحيما. ومن تاب وعمل صالحا فإنه يتوب إلى الله متابا”.

“Kecuali orang-orang yang bertaubat dan beriman dan mengerjakan amal shalih; maka mereka itulah yang kejahatannya diganti Allah dengan kabaikan, dan Allah maha Pengampun lagi maha Penyayang. Dan barang siapa bertaubat dan beramal shalih maka seseungguhnya dia telah bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya “. (QS. Al-Furqan: 70-71)

Terakhir ketika anda sudah bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya (taubatan Nasuha), maka anda juga harus menutupi dan jangan mengumbar atau berbangga diri dengan perbuatan hina tersebut.
Semoga Allah subhanahuwata’ala senantiasa menunjukkan kita kepada jalan yang diridhoi-Nya.

Oleh: Ustadz Abu Syauqie Al Mujaddid (Dewan Pembina Solusi Islam)

No comments:

Post a Comment