Search This Blog

Jun 21, 2013

Kajian Ekonomi: Arti dan makna Istilah BI rate

💬 : 0 comment
Ketok palu tentang kenaikan BBM telah diputuskan, alhasil dinamika perekonomian di negeri Indonesia pun akan memasuki babak baru. Hasil tersebut sebenarnya sudah diprediksikan sejak keputusan BI untuk menaikkan suku bunga (BI Rate). Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai pengenalan terhadap istilah BI Rate.

Para pegiat ekonomi tentunya banyak mendengar istilah BI rate, nama lain dari BI rate yakni tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. BI rate merupakan salah satu unsur penting dalam perekonomian makro Indonesia dan banyak dijadikan obyek penelitian sebagai pengaruh terhadap harga saham perusahaan.


BI rate didefinisikan sebagai suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau kebijakan moneter yang ditetapkan oleh BI dan diumumkan kepada publik.

Bagaimana penetapan turun-naiknya BI rate ? sebagaimana dilansir situs resmi BI, kebijakan menaikkan atau menurunkan tingkat BI rate bergantung pada proyeksi atas inflasi ke depan, apabila melampaui sasaran yang telah ditetapkan maka BI rate cederung dinaikkan untuk menekan jumlah inflasi begitu pula kebalikannya apabila dibawah sasaran maka BI rate cenderung diturunkan.

Kalau diamati melalui mekanisme penetapan BI rate maka bisa disimpulkan bahwa Kenaikan BI rate memberikan pengaruh yang tidak begitu kuat terhadap laju inflasi. Mengapa ? karena ukuran menaikkan suku BI rate ialah sebatas perkiraan laju inflasi dan didukung pula oleh kompleksitas dari penyebab inflasi itu sendiri sehingga tingkat BI rate pun tak cukup ampuh untuk hanya diandalkan dalam menekan inflasi.

Adapula pendapat bahwa sebenarnya kenaikan BI rate hanya bisa menekan jumlah inflasi dari sisi permintaan saja, sedangkan dari sisi penawaran BI rate tidak dapat memberikan pengaruh atau justru menimbulkan reaksi sebaliknya.

Kalau dicontohkan dalam ilustrasi penurunan tingkat BI rate dengan asumsi bahwa laju inflasi di bawah sasaran yang telah ditetapkan, maka BI mengharapkan adanya kenaikan inflasi dengan suku bunga BI yang turun maka bank-bank lainnya yang mengacu pada BI rate juga akan menurunkan tingkat suku bunga. Secara logis, para nasabah yang telah menimbang untung-rugi ketika mengetahui turunnya tingkat bunga akan cenderung lebih mementingkan membelanjakan uang mereka untuk konsumsi atau modal usaha. Penurunan tingkat suku bunga juga dimaksudkan untuk menggairahkan pergerakan bisnis bila mulai lesu dan kesulitan dalam mengakses pinjaman modal.

Namun kontradiksi bisa saja terjadi, ketika BI mengharapkan kenaikan inflasi agar tidak terjadi deflasi dengan menurunkan BI rate, di sisi lain turunnya suku bunga BI rate bisa saja mengakibatkan penurunan biaya pada proses bisnis sehingga harga-harga barang cenderung murah sehingga justru mengakibatkan deflasi. Maka dari itu tujuan BI mengharapkan kenaikan inflasi terbentur sisi-sisi lain yang akan mengakibatkan penurunan inflasi.  

Para pengamat ekonomi juga menyimpulkan bahwa naik-turun BI rate secara drastis dan fluktuatif merupakan ancaman bagi para pebisnis. Mayoritas lebih mengharapkan bahwa BI rate bergerak seimbang dan stabil.

Tinjauan kritis mengenai BI rate atau suku bunga BI mungkin akan dibahas kembali pada tulisan-tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat…

Penulis: Azhar Alam

No comments:

Post a Comment