DIALOG PENDETA DAN PEMUDA

Pendeta: Kita bisa berdialog tentang kebenaran Kristen dan kesalahan Islam

Pemuda: O ya?, begini pak,.. saya juga senang kalau kita berdialog, tapi sebelumnya saya mau bertanya,…

Pendeta: Silakan,…..

Pemuda: Untuk apa saya meninggalkan Islam dan masuk Kristen jika faktanya adalah : Quran benar dan Bible salah. Tapi jika faktanya adalah kebalikannya,…yaitu Quran salah dan Bible benar,… maka tak ada gunanya saya bertahan dalam keyakinan saya saat ini.

Artinya,..saya siap dan berani masuk Kristen sekarang juga,…. Jika memang bible benar dan Quran salah,… tetapi saya mau bertanya dulu kepada anda,…..

Jika faktanya adalah Quran benar dan Bible salah,… siapkah anda,.. beranikah anda, meninggalkan keyakinan anda yang sekarang ini dan menyatakan bahwa seorang yang berserah diri kepada Allah yang menurunkan Quran,…Allah yang menciptakan Isa, Muhammad, dan semua manusia termasuk anda dan saya?

Pendeta: ((Terdiam) berfikir,….)

Pemuda: Jika tidak berani, jika tidak siap merubah keyakinan yang salah,… maka tak ada gunanya dialog. Ini bukan debat partai atau adu argumen ala pertarungan advokat. Dialog kebenaran lebih mirip rapat ilmiah antara Neils Bohr, Feynman dan semua Fisikawan top dunia untuk menentukan formula yang BENAR dalam implementasi teori reaksi nuklir menjadi sebuah reaktor yang nyata. Jika anda berani berubah, anda berhak untuk berdialog tapi jika tidak,…terlalu banyak urusan lain yang lebih penting

Pendeta: (………)