Search This Blog

Apr 3, 2013

Pernikahan Ali bin Abu Thalib dengan Sayyidah Fatimah

💬 : 0 comment
Bismillahirrahmanirrahim

pernikahan
Ali bin Abu Thalib ra., menikah dengan putri Rasulullah SAW yang bernama Sayyidah Fatimah.  Dia belum pernah menikah dengan wanita lain sebelum Sayyidah Fatimah meninggal.  Setelah itu ia baru menikah dengan banyak wanita.  Di antaranya ada yang telah meninggal dan ada pula yang dicerai.

Saat menikah dengan Ali bin Abu Thalib, Fatiamah berusia 18 tahun, dan dari perkawinannya ini dia telah melahirkan 4 orang anak untuk Ali bin Abu Thalib yaitu : Al-Hasan, Al-Husain, Zainab dan Ummu Kaltsum.

Dikisahkan bahwa pernikahan Ali bin Abu Thalib dengan Sayyidah Fatimah adalah pernikahan yang penuh dengan kisah suka dan duka.  Ketika itu ada dua orang sahabat yang hendak melamar Sayyidah Fatimah.  Kedua orang tersebut adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.  Kemudian datanglah seorang budak wanita menemui Ali dan berkata kepadanya, "Mengapa engkau tidak datang menemui Nabi SAW agar beliau menikahkanmu dengan putrinya, Fatimah?" Ali lalu menjawab, "Aku sama sekali tidak memiliki sesuatu untuk menikahinya." Wanita itu berkata lagi, "Jika engkau datang menghadap Nabi SAW, maka beliau akan menikahkanmu."

Ali kemudian datang menghadap Nabi SAW dan duduk di sisi beliau, "Demi Allah, aku tidak mampu mengatakannya karena merasa takut." lalu ia pun diam.  Nabi SAW kemudian memandangnya sembari tersenyum lalu berkata, "Bisa jadi kedatanganmu ini bertujuan untuk melamar Fatimah."  Lalu Ali berkata, "Benar, wahai Rasulullah."  Nabi SAW lalu bertanya, "Apakah engkau memiliki sesuatu yang akan engkau berikan untuk menikahinya?" Ali menjawab, "Tidak, demi Allah wahai Rasulullah."

Rasulullah SAW lalu berkata, "Bukankankah engkau memiliki sebuah baju besi?" Ali kemudian berkata, "Ya, aku memiliki baju besi, akan tetapi harganya tidak lebih dari empat ratus dirham."  Nabi SAW berkata, "Ya, tidak mengapa, aku akan menikahkanmu dengannya wahai Ali."

Tatkala keduanya menjalani malam pertama, Nabi SAW berkata kepada keduanya, "Jangan kalian berdua melakukan sesuatu pun hingga aku datang menemui kalian."  Kemudian Nabi SAW datang menemui keduanya, beliau berwudhu lalu beliau mengambil sebagian dari air wudhunya tersebut dan memercikkannya ke wajah Ali sebanyak satu kali percikan, kemudian beliau ganti memercikkannya ke wajah Fatimah dengan satu kali percikan pula.  Setelah itu beliau bersabda, "Wahai Ali, letakkanlah tanganmu di atas dahi Fatimah, lalu bacalah, 'Bismillahi Allahumma Innii Asaluka Khaira Haa' Wa Khaira Maa Jabaltahaa A'laihi Wa A'uzubika Min Syarri Haa' Wa Min Syarri Maa Jabaltahaa A'laihi'"
Dengan nama Allah, ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.  Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekannya dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.
Kehidupan yang patut dijadikan teladan itu diawali dengan ketaatan kepada Allah dan pendekatan kepada-Nya.  Urusan materi tidaklah penting bila dibandingkan dengan pentingnya ketaatan dan keimanan.  Sebab Ali bin Abu Thalib menikahi Sayyidah Fatimah, wanita semesta alam dengan mahar yang tidak lebih dari 400 dirham.  

Setelah Sayyidah Fatimah menikah, di rumahnya tidak terdapat sesuatu pun, kecuali hanya sehelai tikar kecil, sebuah bantal yang berisi serabut, bejana dan gayung.  Sesudah Syyidah Fatimah wafat, Ali bin Abu Thalib menikah lagi dengan beberapa orang istri dan ia memiliki 14 orang anak laki-laki dan 19 orang anak perempuan.

Alhamdulillah, kisah ini dikutip dari buku "Jejak Para Khalifah" oleh Amru Khalid

No comments:

Post a Comment