Search This Blog

Apr 11, 2013

Bocah dan Perokok

💬 : 0 comment
Bismillahirrahmanirrahim

perokok
Kisah ini deceritakan oleh salah seorang kawan,  dia masuk ke sebuah masjid di daerah Ulya.  Dia adalah wakil dari sekolah dan dia bercerita sebagai berikut.

Saat aku menunaikan Shalat Tahiyatul Masjid, aku terkejut mencium bau sengit asap rokok yang mengganggu kekhusyukanku.  Setelah mengucapkan salam shalat, aku menoleh, ternyata yang merokok adalah seorang pria dari Mesir, bibirnya hitam karena kebanyakan merokok.  Aku bergumam dalam hati. "Tunggu sebentar sampai aku selesai menunaikan shalat, lalu aku akan berbicara kepadanya dan menasehatinya."

Namun aku dikejutkan oleh seorang bocah berusia sebelas tahun yang masuk ke masjid dan duduk di samping pria itu dan terjadilah dialog di antara mereka.

Bocah  : "Assalamu' alaikum, paman.  Apakah paman dari Mesir?"
Pria Mesir : "Ya. Aku dari Mesir."
Bocah  : "Paman kenal dengan Syekh Abdul Hamid Kasyik?"
Pria Mesir : "Ya, aku tahu."
Bocah  : "Syekh Jad al Haqq?"
Pria Mesir : "Ya, aku tahu."
Bocah : "Syekh Muhammad al-Ghazali?"
Pria Mesir : "Ya, aku tahu."
Bocah : "Pernah mendengar kaset dan fatwa mereka?"
Pria Mesir : "Ya"
Bocah : "Semua ulama dan syekh tadi mengatakan rokok itu haram, lalu mengapa paman mengisapnya?"
Pria Mesir : Pria Mesir itu tampak kaget, "Tidak, rokok tidak haram."
Bocah : "Ya, haram.  Bukankah Allah berfirman, "... Dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka..." [QS. Al-A'raf 7:157].  Apakah saat paman hendak merokok, paman membaca 'Bismillah' dan ketika selesai mengucapkan 'Alhamdulillah'?"
Pria Mesir : Pria Mesir itu menjawab dengan keras, "Tidak..!, Aku menginginkan ayat Al-Qur'an yang mengatakan, 'Dan haram atas kalian merokok.'"
Bocah : "Paman, rokok haram, sebagaimana apel juga haram."
Pria Mesir : Pria Mesir itu marah, "Apel haram menurut hawa nafsumu yang sembarangan menghalalkan dan mengharamkan."
Bocah : "Coba paman beri aku sebuah ayat yang mengatakan, 'Dan halal bagi kalian apel."

Pria itu gemetar, diam tidak mampu berbicara.  Kemudian dia menangis dan shalat sambil menangis.  Setelah selesai shalat dia menoleh kepada bocah tadi dan berkata, "Lihatlah, nak, aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, aku tidak akan mengisap rokok untuk kedua kalinya dalam hidupku."

Alhamdulullah, kisah ini kami kutip dari buku "Kisah-Kisah Penggugah Jiwa" oleh Abdurrahman Bakar.

No comments:

Post a Comment