Latest Posts

Jun 28, 2014

Aisha Canlas: Sering Bertanya, Apakah Seorang Laki Laki itu Tuhan?

Aisha Canlas, adalah penganut Katolik sebelum menjadi seorang Muslim. Kedua orang tuanya juga Katolik, namun ketika itu ia menjadi anggota perkumpulan gereja yang berbeda dengan gereja kedua orangtuanya. Namun mereka sama-sama berdoa di depan gambar sosok laki-laki yang diyakini sebagai Tuhannya umat Kristiani. Saat itu, Canlas sering bertanya, benarkah ini wajah Tuhan? Bagaimana sesorang bisa tahu seperti apa wajah Tuhan? Apakah mereka sudah pernah bertemu dengan Tuhan? Di sisi lain, Canlas selalu merasa ketenangan dan kedamaian ketika mendengar suara adzan dari sebuah masjid di kota Manila, Filipina. “Saya selalu memejamkan mata dan merasakan ketenangan meskipun, saya tidak tahu makna kata-kata dalam adzan. Suara adzan seperti suara musik di hati saya,” tutur Canlas. Tapi saat itu, ia sama sekali belum terpikir untuk masuk Islam. Canlas akhirnya merantau ke Arab Saudi untuk bekerja, dengan harapan bisa memberikan masa depan yang lebih baik untuk keluarganya. Sebelum berangkat ke Saud...


Jun 27, 2014

Kisah Tiga Orang Musafir yang Berdoa dan Bertaubat

Kisah Tiga Orang Musafir yang Berdoa dan Bertaubat

Pada zaman dahulu, ada tiga orang dari umat sebelum kita sedang berjalan untuk suatu hajat. Kemudian mereka mendapatkan sebuah gua yang dapat dimanfaatkan untuk berteduh. Lalu mereka pun masuk ke dalamnya. Namun tiba-tiba sebongkah batu besar dari atas bukit menggelinding dan menutupi pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar. Lalu salah seorang di antara mereka berkata, “Sesungguhnya tidak ada yang dapat menyelamatkan kamu sekalian dari bencana ini kecuali bila kamu sekalian berdoa kepada Allah SWT dengan menyebutkan amal-amal shalih yang pernah kalian perbuat”. Maka salah seorang lainnya mulai berdoa, “Ya Allah, aku mempunyai ayah ibu yang sudah tua renta. Aku biasa mendahulukan memberi minuman susu kepada keduanya sebelum aku memberikannya kepada keluarga dan budakku. Pada suatu hari aku terlambat pulang dari mencari kayu dan aku mendapatkan keduanya sudah tidur. Aku terus memerah susu untuk persediaan minum keduanya. Karena aku mendapati mereka berdua telah tidur, maka aku p...


Jun 25, 2014

3 Bekal Menyambut Ramadhan

3 Bekal Menyambut Ramadhan

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Tinggal menunggu hitungan hari kita akan memasuki bulan penuh barokah, Ramadhan mubarok. Tidak terlambat memang, walau hal ini baru rumaysho.com sampaikan karena mengingat beberapa waktu lalu website dalam masa rekontruksi server. Kita akan melihat tiga bekal yang semestinya disiapkan sebelum memasuki bulan Ramadhan yang kami simpulkan dari wejangan para ulama. Tiga bekal tersebut adalah: Pertama : Bekal ilmu. Bekal ini amat utama sekali agar ibadah kita menuai manfaat, berfaedah, dan tidak asal-asalan. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata, مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ “ Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan .”  (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15). Tidak tahu akan hukum puasa, bisa jadi puasa kita rusak. Tidak tahu apa saja hal-hal yang disunna...


2 Jihad di Bulan Ramadhan

2 Jihad di Bulan Ramadhan

Ada dua jihad di bulan Ramadhan yang perlu diperjuangkan. Dua hal ini butuh perjuangan untuk bisa terus merutinkannya dan hanya taufik Allah yang bisa memudahkannya. Apakah itu? Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah menjelaskan, “Ketahuilah bahwa seorang mukmin melakukan dua jihad di bulan Ramadhan. Jihad pertama adalah jihad pada diri sendiri di siang hari dengan berpuasa . Sedangkan jihad kedua adalah jihad di malam hari dengan shalat malam . Siapa yang melakukan dua jihad dan menunaikan hak-hak berkaitan dengan keduanya, lalu terus bersabar melakukannya, maka ia akan diberi ganjaran di sisi Allah dengan pahala tanpa batas (tak terhingga).” Ini yang beliau sebutkan dalam Lathoiful Ma’arif, hal. 306. Ka’ab bin Malik berkata, “Setiap yang menjaga amalannya akan dipanggil pada hari kiamat dan akan diberi balasan. Adapun ahli Qur’an dan puasa, mereka akan dibalas dengan pahala tak terhingga.” Disebutkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 3928. Sebagai bukti keutamaan dua j...


Orang yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa

Orang yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa

Disusun Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Ada di antara beberapa orang yang mendapatkan keringanan tidak berpuasa. Siapakah mereka? 1- Orang yang sakit  Allah Ta’ala berfirman, وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ “ Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain .” (QS. Al Baqarah: 185) Orang sakit yang boleh tidak puasa adalah jika mendapatkan mudarat dengan puasanya.[1] 2- Orang yang bersafar   Dalil seorang musafir boleh tidak berpuasa adalah firman Allah Ta’ala (yang artinya), “ Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain .” (QS. Al Baqarah: 185). Musafir punya pilihan boleh tidak puasa ataukah tetap berpuasa.[2] Dari Abu Sa’id Al Khudri dan Jabir bin ‘Abdillah, mereka berkata, سَافَرْنَا مَعَ رَ...


Hukum Melaksanakan Puasa dan Hari Raya Lebih Dulu Dibanding Pemerintah

Hukum Melaksanakan Puasa dan Hari Raya Lebih Dulu Dibanding Pemerintah

Kita lihat sebagian organisasi memutuskan puasa dan hari raya secara sepihak, tanpa mau menanti keputusan pemerintah. Padahal persatuan kaum muslimin jika lebih dipentingkan akan mendatangkan banyak manfaat. Dalam syariat ini dibahas tentang hukum orang yang hanya melihat hilal seorang diri, apakah ia tetap berpuasa atau berhari raya seorang diri? Ada tiga pendapat dalam masalah ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berikut ini. Jika seseorang melihat hilal seorang diri baik hilal awal Ramadhan untuk memulai puasa dan hilal Idul Fithri, apakah ia tetap berpuasa dengan hasil penglihatan hilalnya? Atau ia berhari raya dengan penglihatannya tersebut? Atau ia mengikuti kaum muslimin untuk berpuasa atau berhari raya? Ada tiga pendapat dalam masalah ini dari Imam Ahmad. Pertama , ia tetap berpuasa, namun untuk berbuka (berhari raya) dilakukan secara diam-diam. Inilah pendapat dari Imam Syafi’i. Kedua , ia tetap berpuasa, namun untuk berhari raya dilakukan deng...


Jun 24, 2014

Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Disusun Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal Setelah sebelumnya telah dibahas tentang obat/pengobatan yang tidak membatalkan puasa , sekarang kita akan membahas tentang hal-hal yang menyebabkan puasa batal:  1- Makan dan minum dengan sengaja Yang disebut makan dan minum sebagai pembatal puasa adalah yang sudah makruf disebut makan dan minum[1] yang dimasukkan adalah zat makanan[2] ke dalam perut (lambung) dan dapat menguatkan tubuh (mengenyangkan)[3]. Syaikh Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Orang yang berpuasa dilarang makan dan minum karena keduanya dapat menguatkan tubuh. Padahal maksud meninggalkan makan dan minum di mana kedua aktivitas ini yang mengalirkan darah di dalam tubuh, di mana darah ini adalah tempat mengalirnya setan, dan bukanlah disebabkan karena melakukan injeksi atau bercelak.”[4] Jika demikian sebabnya, maka memasukkan sesuatu yang bukan makanan ke dalam perut tidaklah merusak puasa.[5] Jika orang yang berpuasa lupa, keliru, atau dipaksa, puasanya tidaklah batal. D...


Obat / Pengobatan yang Tidak Membatalkan Puasa

Obat / Pengobatan yang Tidak Membatalkan Puasa

Berikut ini akan kami sebutkan beberapa perkara yang biasa digunakan dalam dunia kedokteran, berikut penjelasan mana yang membatalkan puasa dan mana yang tidak. Pejelasan berikut ini merupakan kesimpulan beberapa pembahasan syar'i yang diajukan kepada Majelis Mujamma' Fiqih Islami dalam beberapa seminarnya. Majelis menyimpulkan sebagai berikut:  Pertama: Perkara yang tidak termasuk pembatal puasa: 1-Obat tetes mata, obat tetes telinga, cleaner pembersih telinga, obat tetes hidung atau alat hirup jika masuknya zat ke dalam kerongkongan dapat dihindari. 2-Alat (lempengan) yang diletakkan di bawah lidah untuk pengobatan penyakit tenggorokan atau penyakit lainnya jika masuknya zat ke dalam kerongkongan dapat dihindari. 3-Alat yang dimasukkan ke dalam saluran rahim (vagina), sperti spiral, pembersih, alat kontrasepsi lainnya atau memasukkan jari untuk tujuan pemeriksaan medis. 4-Memasukkan alat kontrasepsi, spiral dan sejenisnya ke dalam...


Hukum Tidak Puasa Karena Pekerjaan Berat (Buruh Pabrik, Kuli Bangunan, Dsb)

Hukum Tidak Puasa Karena Pekerjaan Berat (Buruh Pabrik, Kuli Bangunan, Dsb)

Kami hidup di Negara barat yang tidak mempedulikan masalah puasa dan orang-orang yang berpuasa. Sedangkan suamiku harus bekerja setahun sebagai bentuk kuliah kerja nyata dari tahun terakhir studinya di bidang farmasi. Problemnya adalah tempat kerja suami jauh, membutuhkan sekitar satu jam perjalanan mobil, sedangkan di tempat kerja menghadapi banyak pasien. Suamiku merasakan pusing-pusing saat melakukan pekerjaan ini (sambil berpuasa), sampai pernah keliru ketika memberikan obat kepada pasien. Dia sekarang berpikir untuk berbuka karena sebab ini. Perlu anda ketahui bahwa jarak dari rumah ke tempat kerja kurang dari 48 mil, seperti yang anda sebutkan dalam salah satu jawaban. Akan tetapi waktu perjalanan memakan satu jam pergi dan satu jam untuk pulang, sementara waktu kerja 12 jam terus menerus. Apakah dibolehkan berbuka dan nanti akan diqadha setelah praktek kuliahnya berakhir? Jawaban: Alhamdulillah, Puasa adalah salah satu rukun Islam yang telah dinyatakan dalam...


Hukum Aurat yang Tersingkap Ketika Shalat

Hukum Aurat yang Tersingkap Ketika Shalat

Apa hukumnya shalat kalau terbuka (sedikit) aurat seperti paha, atau bagi wanita misalnya leher atau rambutnya tanpa sengaja lalu dia menutupi secepatnya ketika shalat. Apakah (harus) mengulangi shalat atau apa yang seharusnya (dia lakukan)? Jawaban: Alhamdulillah. Pertama: Menutup aurat merupakan syarat sah shalat menurut mayoritas ulama rahimahumullah, baik bagi laki-laki maupun wanita. Dipersilahkan melihat soal jawab no. di situs islamqa tentang batasan aurat wanita dalam shalat. Di antara yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu anha sesungguhnya Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Allah tidak menerima shalat orang yang haid (baligh) melainkan dengan memakai himar (penutup kepala wanita)." (HR. Abu Daud, Tirmizi dan dishahihkan oleh Al-Albany dalam Sunan Abu Daud). Ibnu Abdul Bar berkata: “Orang yang mengatakan bahwa menutup (aurat) termasuk kewajiban shalat beralasan dengan ijma (ko...


Hadist Palsu Tentang 30 Keutamaan Shalat Tarawih

Hadist Palsu Tentang 30 Keutamaan Shalat Tarawih

Diantara sunnah-sunnah yang dituntunkan oleh syariat kita pada bulan Ramadhan adalah shalat Tarawih. Hadits-hadits Nabi yang mulia telah banyak yang menerangkan tentang keutamaan shalat tesebut. Berkaitan dengan hal itu, terdapat sebuah hadits yang masyhur, khususnya di Indonesia, yaitu “30 keutamaan shalat tarawih” atau “keutamaan shalat tarawih per malam”. Apakah hadits itu shahih ? Bolehkah kita menyampaikannya di tengah-tengah kaum muslimin? Berikut ini sedikit bahasan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Teks hadits عن علي بن ابي طالب رضي الله تعالى عنه أنه قال : ” سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال يخرج المؤمن ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته أمه وفى الليلة الثانية يغفر له وللأبوية ان كانا مؤمنين وفى الليلة الثالثة ينادى ملك من تحت العرش؛ استأنف العمل غفر الله ماتقدم من ذنبك وفى الليلة الرابعة له من الاجر مثل قراءة التوراه والانجيل والزابور والفرقان وفى الليلة الخامسة أعطاه الله تعالى مثل من صلى في المسجد الحرام ومسجد المدينة والمسجد الاقصى وفى اللي...


Jun 23, 2014

Waspada Akan Bahaya Zaman Dajjal

Waspada Akan Bahaya Zaman Dajjal

Zaman yang sedang kita jalani dewasa ini merupakan zaman sarat fitnah. Banyak pesan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengenai fitnah di akhir zaman yang sangat cocok menggambarkan zaman yang sedang kita lalui saat ini. Inilah zaman ketika giliran kemenangan di dunia bukan berada di pihak ummat Islam. Ini merupakan zaman di mana Allah subhaanahu wa ta’aala menguji orang-orang beriman. Siapa di antara mereka yang mengekor kepada orang-orang kafir, siapa di antara mereka yang emas imannya dan bahkan rela berjihad di jalan Allah subhaanahu wa ta’aala hingga meraih kemuliaan mati syahid.  إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ ”Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancur...